Katakan Perang pada Uang

Ulasan Buku Keep the Aspidistra Flying karya George Orwell.

Blurb
Gordon Comstock, seorang terpelajar dari keluarga miskin Inggris era 1930-an, membenci uang dan sistem kapitalisme. Ia rela meninggalkan pekerjaan mapan demi idealisme. Ia menyatakan perang terhadap uang, dan bertekad hidup mandiri tanpa menghamba pada barang yang dipuja banyak orang itu.

Bencana pun datang! Satu demi satu masalah pelik menyerbu seiring terjun bebasnya Gordon menuju kemiskinan. Karier, ekonomi, keluarga, hingga kisah cintanya yang rumit pun turut dipertaruhkan. Pertarungan Gordon dan uang menjadi semakin getir dan kelam. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?

Preview
Gordon Comstock yang memutuskan perang dengan kemapanan, uang dan segala kemewahan. Saat itu dirinya telah memiliki pekerjaan yang mapan, namun ia keluar dan hidup dengan kemiskinan. Dia menganggap manusia tidak seharusnya tergantung dengan uang. Akhirnya, ia mengandalkan kemampuannya dalam menulis untuk hidup. 

Dari hasil puisi yang ditulis dan dikirim ke media dengan bayaran murah, ia menikmati kehidupannya. Perlahan ia ditinggal kawannya karena tak ada yang mau berteman dengan orang miskin dan tanpa ambisi. Kawan terakhirnya adalah Philip Ravelston. 

Ia mulai meragukan pinsipnya itu sejak bertemu wanita bernama Rosemary. Ia memadu cinta dengan wanita itu. Karena mengajak wanita itu berkencan dan malu untuk tidak dapat membayarnya makan, beberapa kali Gordon meminjam uang dari Ravelston dan didatangi tagihan-tagihan yang belum ia bayar. 

Suatu hari, Gordon mendapatkan honor dari media di Amerika dan ia langsung menraktir kedua orang terdekatnya itu.

Rosemary memberitahu Gordon bahwa dirinya hamil, sementara finansial Gordon belum membaik dan mereka tidak mau mengorbankan janin tersebut. Perlahan finansial Gordon membaik. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk menikahi Rosemary dan bekerja di periklanan. Mereka tinggal di flat kecil dan nyaman, serta memutuskan menaruh tanaman aspidistra di flatnya.

Review
Buku ini menggambarkan bahwa meski uang bukan segalanya, tapi hidup butuh uang. Terbukti dari bagaimana Gordon melawan prinsipnya sejak bertemu Rosemary. Bahkan ia rela membuang tulisannya berjudul London Pleasures yang merupakan kebanggannya demi seorang wanita.

Dari buku ini saya menyimpulkan bahwa kita tak perlu berambisi menjadi kaya, setidaknya tidak kekurangan dan masuk ke jurang kemiskinan. Suka-tidak suka, hidup di zaman sekarang ini butuh uang.

Tak seperti buku George Orwell yang saya baca sebelumnya, buku ini mudah ditebak dan biasa saja, karena buku ini mengingatkan saya dengan karya Orwell, Down and Out in Paris and London yang juga menceritakan tentang krisis dan kesenjangan sosial di London pada waktu lampau.

⭐⭐⭐

March read

rose diana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu

Cara Membuat Lipstik Cair Dari Lipstik Padat (How To Make A Liquid Lipstick From Solid Lipstick)

Ulasan Novel Terjemahan Nenek Hebat Dari Saga / Saga No Gabai Baachan - Yoshichi Shimada

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari