I'll Be There (Aku Akan Datang) - Kyung Sook Shin

Ulasan buku fiksi sejarah.

Ini buku kedua Kyung Sook Shin yang saya baca. Sebelumnya adalah Please Look After Mom yang saya suka sekali alurnya. 

Buku kali ini menceritakan tentang Jeong Yun yang seperti kembali ke masa kuliahnya setelah delapan tahun tidak bicara dengan mantan kekasih, Myeong Seo.

Yun adalah mahasiswa sastra yang mengidolakan salah satu dosennya, Profesor Yoon yang juga penulis. Yun menyukai setiap buku Prof Yoon. 

Ini kisah kehidupan Yun selama menjadi mahasiswa. Dia berkuliah di Seoul dan meninggalkan desa pasca kepergian ibunya. Hidupnya kelam, penyendiri, tidak suka bicara, bahkan kamarnya (di rumah kakak sepupunya) ditempel kertas hitam. Dia juga suka menulis. 

Yun mulai menyukai membaca novel karena ditawari Dan, sahabat masa kecil yang juga pernah disukainya. Meskipun mereka pernah berciuman, tak pernah sekalipun Dan mengatakan cinta padanya. 

Juga, tentang perjuangan Miru yang tidak menyerah mencari pacar mendiang kakaknya. Perjuangan itu Miru tuliskan di dalam buku catatan. 

Saat Yun kuliah, Korea Selatan tengah bergejolak, antara tahun 1980-an hingga awal 1990-an. Mahasiswa berdemo, termasuk Yun, Myeong Seo dan sahabatnya Yoon Miru. Kehadiran mereka mengubah kepribadian Yun. Dia mulai lebih terbuka.

Saat Korea Selatan bergejolak dan menewaskan mahasiswa, membuat Prof. Yoon dengan sukarela mengundurkan diri dari kampus. Saat itu, pengunduran diri Prof. Yoon merupakan pukulan terberat Yun dan teman-temannya. Dia tidak bisa lagi melihat profesor kebanggaannya itu di kelas. 

Hingga pada akhirnya Prof. Yoon sakit keras dan mereka dipertemukan lagi setelah sekian tahun. Saat pertemuan itu, Myeong Seo memberikan buku catatan coklat kepada Yun. Bagaimana akhirnya? Silakan temukan sendiri di buku ini. 

--

Novel ini bisa dikatakan genre coming of age yang bercerita tentang kehidupan dan proses metamorfosis karakter utama menjadi pribadi yang berbeda.

Alur yang maju mundur membuat saya tidak bosan meskipun sempat bingung karena tidak ada pembatas cerita. Saat memulai membaca, sempat terasa bosan karena tidak ada twist yang saya temukan hingga pertengahan.

Tak ada konflik yang berat. Flat, namun penulis mampu menepis kebosan saya saat Prof. Yoon mengundurkan diri. Di situ saya ikut merasa sedih. 

Diselingi dialog dan isi buku catatan Myeong Seo yang  membuat Yun mengenang kembali masa mudanya. 

Sejarah Korea tentang pergolakan memberikan wawasan baru. Sangat cocok buat kalian yang memang suka fiksi sejarah meskipun tidak begitu dibeberkan secara detail dan mendalam. 

Ini buku pertama yang saya selesaikan di tahun 2020

⭐⭐⭐⭐

Rose Diana