Guardian of Galaxy versi The Illuminae Files_03

ULASAN BUKU BERSERI THE ILLUMINAE FILES_03

ILLUMINAE

Diawali dengan wawancara dua sumber dari korban evakuasi planet Kerenza. Wawancara dilakukan secara bolak-balik secara bergantian namun penjelasan dari korban jika disatukan menjadi sebuah hasil wawancara yang nyambung dan satu kesatuan.

Waktu baru baca, saya menduga bahwa buku ini semacam fiksi fantasi seperti Guardian of Galaxy yang menceritakan pertempuran antar planet. Ketika menemukan penampakan pesawat di halaman berikutnya, dugaan saya benar. Begitu detail dengan deskripsi pesawat. Bagi saya yang kurang mengerti tentang pesawat, takjub dengan gambarnya. Selain itu kandungan masing-masing planet terutama Kerenza dijelaskan secara rinci. Kalau kalian ketik bumi di wikipedia maka keluar penjelasan tentang bumi. Baik dari kandungan planet tersebut: nitrogen, oksigen CO2, dll dan juga radiusnya. Bagi yang suka antariksa, cocok sih baca buku ini.

Antariksa, teknologi, meretas program dan percintaan. Sci fic young adult yang komplit. Selain menghibur, juga banyak istilah pemograman dan teknologi yang saya baru tahu. Ternyata saya masih bodoh.

Pewawancara: Mr. Mason

Ezra Mason: Mason itu nama ayah saya.

Pewawancara: Iya, iya, nama ayah Anda.

Duh wawancara Ezra itu greget. 😂 

"Masalah kepercayaan pada remaja berakar dari trauma masa kecil akibat kesalahan yang dilakukan figur penting anak tersebut. Sebagian besar adalah guru dan orangtua." 

Saya beri ⭐⭐⭐ untuk buku ini.

Sebelumnya diulas di Instagram @rosediana88 pada tanggal 04 Februari 2019

GEMINA

Jarang sekali terbawa emosi setiap adegan sedih di dalam karya sci fic, tapi tidak berlaku di Gemina. Saya ikut sedih ketika Nik tertembak dan Hannah berada di samping lelaki paling menyebalkan di hidupnya itu menghembuskan napas terakhir. Meskipun Nik berasal dari keluarga kriminal (ayahnya ditangkap karena memukul orang di pub dan Nik mengedarkan narkoba di Heimdall), dia tetap ikut bertarung demi mempertahankan rumahnya, Heimdall.

Nik dan Hannah sudah lama bersahabat jauh sebelum gadis itu mengenal Jackson (kekasihnya) yang merupakan Kepala Keamanan Heimdall. Nik menyukai Hannah sudah lama tapi dia memilih untuk menyembunyikan perasaannya. Bahkan sebelum napas terakhirnya pun Nik ingin Hannah tersenyum. 

Gemina lebih seru daripada Illuminae. Karakternya lebih hidup. Pernah lihat story Amie Kaufman bahwa seorang pembacanya menangis tersedu setelah membaca Obsidio (The Illuminae files_03). Jadi tak sabar untuk membaca Obsidio.

Ini buku keren, sih. Waktu baca Illuminae, masih agak bingung sama alur ceritanya kayak mana. Sekarang paham.

Tahun 2575 tinggal di antariksa dan hidup di dalam pesawat. Sebesar apa itu pesawat, ya? 😆

Ada satu animalia yang unik dan hanya ada di antariksa, namanya Lamina. Animalia ini merupakan parasit linguastata yang berasal sari planet Pangaea III. Memiliki tubuh seperti ular, dua tangan depan panjang, empat mulut pengisap yang mirip dengan belut lamprey (sejenis ikan menyerupai belut. Menurut saya mulutnya seperti lintah) Terran. Di dalam mulut tersebut memiliki lidah yang kuat dalam mencengkram mangsanya.

Lucunya, saya menyempatkan diri untuk mencari makhluk bernama Lamina dan lamprey di google dan tidak ada hasil. Astaga, ini fiksi. Saya kagum sama penulisnya yang bisa menciptakan dunia baru, dari bentuk pesawat, sketsa wajah, sampai jenis animalianya. Benar-benar lengkap dunia imajinasi penulisnya.

Membaca versi terjemahan Bahasa Indonesia, tidak mengurangi keindahan ceritanya sebab penerjemah melakukannya dengan baik. Saya beri ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk buku ini.

Sebelumnya diulas di Instagram @rosediana88 pada tanggal 29 Maret 2019

OBSIDIO

Sebelum membahas ulasan buku ini, izinkan saya untuk menceritakan sejarah kenapa saya membaca buku berserial ini. Begini … saya mendapatkan buku ini waktu bazar BBW 2018 yang saat itu saya sendiri belum pernah membaca Illuminae ataupun Gemina. Hanya saja saya pernah melihat buku Illuminae versi terjemahan Indonesia wara-wiri di instagram. Waktu saya melihat Obsidio versi Inggris di rak BBW, tanpa pikir panjang diambil saja. Saya lihat ada tulisan The Illuminae Files_03. Saat itu saya pikir kemungkinan buku yang sama dengan yang saya lihat di instagram, ternyata buku serial. Daripada buku ini tidak terbaca karena takut tidak nyambung karena belum membaca buku pertama dan kedua, maka saya putuskan beli buku pertama. Usai membaca buku pertama, tidak lama Gemina versi terjemahan pun terbit dengan harga lebih murah daripada versi Inggrisnya. Setelah baca dua buku tersebut, baru saya beranikan diri membaca buku Obsidio. Asal muasalnya seperti itu. Baiklah, mari kita ulas bukunya.

Buku terakhir dari serial Illminae ini memberikan karakter baru, Asha Grant dan mantannya Rhys Lindstrom yang juga sepasang karakter yang sama-sama kuat seperti karakter pendahulunya di Illuminae dan Gemina.

Di kisah buku pertama dan kedua, Hannah, Nik, Kady dan Ezra melarikan diri dari serangan di stasiun Heimdall dan bergabung bersama dua ribu pengungsi. Kapal mereka hancur dan perlahan kehabisan pangan, mau tidak mau harus kembali ke Kerenza. Asha yang merupakan sepupu Kady, selamat dari serangan BeiTech dan bergabung dengan perlawanan bawah tanah Kerenza. Sedangkan Rhys yang merupakan mantan dari Asha juga kembali di Kerenza. Mereka sempat berselisih paham. Mereka kian kehabisan waktu dan pertempuran terakhir semakin dekat. Perang yang terjadi menjatuhkan banyak korban dan kehancuran.

Waktu usai membaca Gemina, saya pernah lihat story Amie Kaufman bahwa seorang pembacanya menangis tersedu setelah membaca Obsidio (The Illuminae files_03). Kali ini saya membuktikannya namun tidak sampai menangis, hanya meringis sedih betapa hancurnya perasaan mereka yang juga kehilangan keluarga dan teman demi menyelamatkan rumah mereka.

Membangun emosi saat membaca Obsidio tidak secepat Gemina. Saya sempat merasakan hambar lebih dulu kurang lebih sekitar setengah dari buku. Sisanya saya mendapatkan emosi di dalamnya. Jika diurutkan berdasarkan emosi yang terbangun, maka Gemina menjadi urutan pertama lalu Obsidio dan terakhir Illuminae.

Saya sedikit lega menyelesaikan membaca tiga buku berserial ini. Awalnya saya tidak terlalu suka cerita fantasi berjenis seperti ini, namun setelah menyelesaikannya, ada sedikit rasa puas. Untuk Obsidio saya beri ⭐⭐⭐⭐

Rose Diana