Enam Cerita Pasca Gempa Bumi Kobe Tahun 1995

Ulasan Buku After The Quake karya Haruki Murakami.


Blurb

For the characters in after the quake, the Kobe earthquake is an echo from a past they buried long ago. Satsuki has spent thirty years hating one man: did her desire for revenge cause the earthquake? Miyake left his family in Kobe to make midnight bonfires on a beach hundreds of miles away. Fourteen-year-old Sala has nightmares that the Earthquake Man is trying to stuff her inside a little box. Katagiri returns home to find a giant frog in his apartment on a mission to save Tokyo from a massive burrowing worm. 'When he gets angry, he causes earthquakes,' says Frog. 'And right now he is very, very angry.


Review

Buku ini terdiri dari enam cerita pendek yang berlatar belakang gempa bumi di Kobe tahun 1995. Meski tidak menceritakan secara  detail tentang gempa buminya, keenam cerita pendek ini lebih menceritakan tentang kehidupan karakter-karakternya pasca gempa bumi tersebut.


UFO in Kushiro

Lima hari setelah mengguncang Tokyo, Komura ditinggal oleh istrinya dan hanya meninggalkan surat yang berisikan perasaan sang istri yang merasa tidak bahagia dengan pernikahannya. Komura menjadi murung sehingga boss di tempat kerja menyuruhnya untuk cuti. Sasaki, rekan kerjanya mengajak Komura ke Hokkaido. Ia bertemu dengan adiknya Sasaki dan Shimao. Mendengar nasib pernikahannya dari Sasaki, kedua gadis itu membahas tentang pernikahan seorang pria yang bernama Saeki yang juga ditinggal istrinya secara tiba-tiba. Berdasarkan rumor beredar, istri Saeki diulik UFO yang dilihatnya sebelumnya. Komura di sini menjadi karakter yang kaku dan membosankan. Saya sempat merasa bosan untuk melanjutkan membaca cerita pendek ini. ⭐⭐⭐


Landscape with Flatiron

Cerita ini merupakan cerita pendek kedua di buku ini. Miyake dan teman-temannya yang berpesta di pinggir pantai sambil membuat api kecil. Mereka menciptakan obrolan mengenai beberapa pertanyaan yang mengusik pikiran mereka setelah gempa bumi dari sudut pandang api. Cerita ini agak membosankan untuk saya. Namun beberapa bagian membuat saya ikut berpikir juga. ⭐⭐⭐


All God's Children Can Dance

Cerita ini menceritakan tentang Yoshiya yang hidup bersama ibunya. Ia mempertanyakan keberadaan ayahnya dan tetap mencarinya. Ibunya pernah berkata bahwa ayahnya adalah Tuhan. Cerita ini sangat dibaluti dengan unsur agama dan keputusasaan Yoshiya mencari keberadaan ayahnya. Unsur seksualitas di dalam cerita ini membuat saya agak malas untuk membacanya. Haha. Aneh soalnya. ⭐⭐


Thailand

Cerita ini menceritakan tentang kejadian di pesawat menuju Bangkok dari Jepang. Saat perjalanan, pesawat tersebut mengalami turbulensi. Satsuki berusaha untuk tenang. Namun, ia tetap tak bisa diam ketika keahliannya dibutuhkan, karena ia adalah satu-satunya dokter di dalam pesawat tersebut. Kisah berlanjut dalam keseharian Satsuki di Bangkok. Ia bertemu Nimit dan membicarakan kejadian gempa bumi di Kobe yang menelan banyak korban. ⭐⭐⭐


Super-Frog Saves Tokyo

Cerita kelima ini menceritakan pertemuan Katagiri dengan seekor katak besar yang mengaku datang ke Tokyo untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran. Kehancuran di sini adalah gempa bumi. Si katak menjelaskan secara detail dampak dan banyaknya korban dari gempa bumi besar itu. Cerita ini menggambarkan secara gamblang kondisi gempa bumi tersebut, sehingga membuat saya bergidik ngeri. ⭐⭐⭐⭐


Honey Pie

Cerita terakhir di dalam buku ini sebenarnya sudah saya baca di newyorker.com, tetapi belum pernah saya ulas. Oke, sekalian saja saya ulas di sini.

Cerita ini menceritakan tentang penulis muda, Junpei yang memiliki sahabat sejak masa kuliah, Sayoko dan Takatsuki. Junpei menyukai Sayoko sejak dahulu, tapi Sayoko dan Takatsuki juga saling mencintai. Bahkan mereka sampai menikah. Namun, pernikahan mereka tidak berjalan dengan baik dan bercerai. Dari pernikahan tersebut, Sayoko mendapatkan seorang anak perempuan, Sala. Karena hanya Sayoko yang Junpei dikenal dan masih menyukai wanita itu, maka Junpei berusaha menjaga dan merawat Sayoko dan Sala. Ia selalu menceritakan cerita pendek kepada Sala di setiap menjelang tidur. Cara ini ia lakukan agar tetap dekat dengan Sayoko dan membantu Sala menghadapi mimpi buruk pasca gempa bumi. ⭐⭐⭐⭐

Gempa bumi di kobe tahun 1995 merupakan gempa bumi yang menelan banyak korban. Meski beberapa cerita pendek di buku ini hanya menyinggung sedikit tentang gempa tersebut, beberapa cerita lain berhasil membuat hati saya teriris karena digabarkan secara jelas seberapa mengerikannya bencana alam tersebut. Dari semua cerita pendek di sini, saya menyukai Honey Pie dan Super-Frog Saves Tokyo.


Generally ⭐⭐⭐

Rose Diana

Oct Wrap-up


Start Oct 29th, 2021

Finish Oct 31st, 2021










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Lalu #Monolog

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari

Ulasan Novel Botchan - Natsume Sõseki

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu