Antara Cinta dan Kebutuhan

Belajar bertahan dari Otsune dan Otama lewat buku Angsa Liar - Mori Õgai

Blurb
Walaupun aku bersikap malu-malu di depan tuanku, sebenarnya aku berani mengatakan apa saja asal aku mau. Tapi, kenapa aku tidak bisa menyapa Pak Okada?

Otama memperoleh harapan hidup yang baik saat berencana menikah dengan seorang polisi, yang ternyata sudah beristri dan kemudian membuangnya. Ibarat keluar dari mulut buaya dan masuk ke mulut harimau, Otama lepas dari si polisi untuk menjadi gundik seorang rentenir. Satu-satunya kebahagiaan yang ia miliki hanyalah fantasi tentang seorang mahasiswa tampan bernama Okada, yang sering lewat di depan rumahnya, dan tampak juga mengagumi Otama dari jauh. 

------

Sebelum mengulas, izinkan saya bercerita dulu alasan membaca buku ini. Saya memang suka baca buku dari penulis Jepang. Cara mereka bercerita itu beda dan unik. Mereka juga kerap mengangkat sejarah dari zaman dan tahun berdasarkan kekaisaran saat itu. Cobalah baca beberapa penulis Jepang, kalian pasti akan tahu sendiri. Waktu Bang Eka Kurniawan bilang mau bikin penerbit yang hanya menerjemahkan karya luar, saya mulai mengikuti project-nya. Salah satunya sewaktu mengunggah buku ini, yang ada pikiran saya adalah siapa itu Mori Õgai. Dari kovernya, saya menebak dengan latar zaman Meiji di mana geisha masih sering diangkat menjadi cerita. Begitu pikirku. 

Entahlah, saya senang mencari tahu tentang geisha sejak menulis Another Me ( baca di sini). Saya baca beberapa buku tentang geisha dan sebutannya. Makanya, dari terkaan itu, saya memutuskan untuk beli buku ini. 

Mari kita bahas bukunya. Garis besar sinopsisnya seperti ini: Kita tidak perlu bahas si polisi karena hanya pembuka saja. Kita langsung ke Suezo.

Suezo yang merupakan rentenir yang bisa dibilang sukses, memiliki anak dan seorang istri yang dianggap buruk rupa. Rumah tangganya tidak baik. Dari hasil usahanya, dia membayar seorang gundik atau simpanan yang disukai sejak pertama kali melihatnya. Gundik tersebut bernama Otama. Otama memiliki seorang ayah yang sudah tua. Sejak Otama menjadi gundik Suezo, kehidupan Otama dan ayahnya berubah drastis. Semua kebutuhan dibiayai oleh Suezo tanpa sepengetahuan Otsune, istri sahnya yang buruk rupa itu. Otama juga tidak tahu bahwa Suezo sudah beristri. Suezo memang pandai berkata manis sehingga meninggalkan kesan baik di hati Otama dan ayahnya. Singkat cerita Otama tahu bahwa Suezo tidak mencintainya. Begitu juga dengan Otsune, pada akhirnya tahu bahwa suaminya memiliki simpanan di luar rumah. 

Di sisi lain, Otama menyukai pria lain yang lebih muda, seorang mahasiswa, bernama Okada. Okada ini mahasiswa pintar dan cerdas. Pertemuan Otama dan Okada yang tanpa disengaja berakhir pada saling memiliki perasaan, namun Okada tidak tahu siapa Otama sebenarnya dan Otama tidak tahu kehidupan sebenarnya Okada. Mereka bertemu karena kosan Okada berdampingan dengan tempat tinggal Otama. Ada saja perantara hubungan mereka, salah satunya burung dari Suezo. Salah satu orang yang meminjam uang ke Suezo adalah teman kampus Okada dan si aku yang menjadi narator di buku ini. Teman mereka bernama Ishihara.

Bagaimana akhir kisah Suezo dengan Otama? Suezo dengan istri sahnya? Otama dengan Okada? Jawabannya ada di dalam buku ini. Baca sendiri saja.

Buku ini menggunakan orang kedua dengan narator si aku, teman kosan Okada. Mungkin, penulisnya sendiri. Dia pun pada akhirnya dekat dengan Otama. Kalau ditarik kesimpulan, The Wild Geese atau Angsa Liar ini menggambarkan sosok Otama. Wanita yang cantik, tinggi, badan bagus namun hanya menjadi simpanan pria beristri. Peran utama di sini adalah Otama. Awalnya, saya mengharapkan kisah percintaan Otama dan Okada lebih diperdalam karena begitu blurb menyuguhkannya. Sayangnya, tidak. Hampir setengah buku menceritakan tentang kehidupan Suezo. 

Meskipun Otsune tidak secantik Otama, saya lebih respek dengan wanita itu. Dia termasuk sabar. Entahlah, antara sabar dan bertahan karena butuh. Meskipun diselingkuhi, Suezo tidak pernah memperlakukan Otsune dengan kasar. Pria itu hanya berpura-pura baik saja. Membelikan apapun yang istrinya minta, kecuali cinta.

Sebagai penerbit baru, saya appreciate dengan buku ini. Tidak diragukan lagi terjemahan Ribeka Ota. Namun, sayang, editornya masih kurang teliti. Beberapa kali saya menemukan typo yang terlewat dikoreksi. Tidak perlu disebutkan berapa kalinya. Beberapa kali berarti lebih dari satu kali. Sayang saja, terjemahannya sudah bagus tapi ada typo yang terlewat. Apalagi kalau typo pada nama tokoh. Kalau salah nama, kan, berabe. Itu saja, sih, koreksinya. Selebihnya, seperti cetakan, kover dan terjemahan sudah sangat baik. Saya berharap bisa menjadi penerjemah di penerbit ini 😁

Untuk buku ini saya kasih ⭐⭐⭐⭐
Maaf karena typo-nya mengganggu sekali. 

Buku ini bisa kalian beli di Penerbit Moooi Pustaka

Sekian dan terima kasih.

Rose Diana


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu

Ulasan Novel Heaven On Earth - Kaka HY

Cara Membuat Lipstik Cair Dari Lipstik Padat (How To Make A Liquid Lipstick From Solid Lipstick)

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari