Film Jumanji : Welcome To The Jungel


Sutradara : Jake Kasdan
Produser: Matt Tolmach, William Teitler
Skenario : Jake Kasdan, Chris McKenna, Erik Sommers, Scott Rosenberg, Jeff Pinkner
Cerita : Chris McKenna
Berdasarkan : Jumanji dari Chris Van Allsburg
Pemeran : Dwayne Johnson, Jack Black, Kevin Hart, Karen Gillan, Nick Jonas, Bobby Cannavale, dll.
Produksi : Columbia Pictures, Matt Tolmach Productions, Radar Pictures, Seven Bucks Productions
Ditribusi : Sony Pictures Entertainment
Tanggal rilis : 20 Desember 2017 (Indonesia)
Durasi : 118 menit
Bahasa : Inggris diterjemahkan Indonesia

Sinopsis :
Pada tahun 1996, remaja Alex Vreeke (Mason Guccione) menerima permainan papan Jumanji, ditemukan oleh ayahnya di pantai. Ketika Alex menolaknya, game tersebut berubah menjadi sebuah video game cartridge. Saat memainkannya, dia tersedot ke dalam permainan.


Dua puluh tahun kemudian, empat remaja Amerika ditempatkan dalam hukuman sekolah bersama. Spencer Gilpin (Alex Wolff), yang menulis esai untuk mantan temannya, Anthony "Fridge" Johnson (Ser'Darius Blain), Bethany Walker (Madison Iseman) dihukum karena bermain ponsel di dalam kelas dan Martha Kaply (Morgan Turner) membantah guru olah raga. Mereka diitugaskan untuk membersihkan ruang bawah tanah sekolah dan di sana mereka menemukan Jumanji, yang sekarang merupakan video game petualangan lima pemain. Dengan salah satu karakter yang dapat dimainkan tidak dapat diakses, para remaja memilih yang lain, dan tersedot ke dalam permainan.



Mereka menemukan diri mereka dalam bentuk avatar di hutan. Spencer adalah seorang penjelajah bernama Dr. Smolder Bravestone, Fridge adalah seorang ahli zoologi pendek bernama Franklin "Mouse" Finbar (yang telah dia pilih karena salah membaca namanya sebagai "Moose"), Martha adalah seorang komando bernama Ruby Roundhouse, dan Bethany adalah orang yang kelebihan berat badan, kartografer pria bernama Profesor Sheldon "Shelly" Oberon. Mereka segera menyadari bahwa mereka tengah dalam video game, dan masing-masing memiliki tiga kehidupan. Jika mereka kehilangan ketiganya, mereka akan benar-benar mati. Masing-masing avatar mereka juga hadir dengan keahlian dan kelemahan khusus.


Mereka belajar dari Nigel (Rhys Darby), seorang NPC, bahwa pemburu game besar, Van Pelt (Bobby Cannavale), telah mendapatkan permata, "Jaguar's Eye", yang memungkinkannya untuk memanipulasi hewan Jumanji. Untuk lolos dari permainan, para pemain harus mengembalikannya ke patung jaguar yang sangat besar dan memanggil "Jumanji". Sepanjang jalan, kelompok ini mulai kehilangan nyawa melalui berbagai cara. Mereka mulai bekerja sama untuk mendapatkan petunjuk dari seekor ular namun ditangkap oleh orang-orang Van Pelt. Mereka diselamatkan oleh Alex, pemain kelima, yang avatarnya adalah pilot bernama Seaplane McDonough. Di rumah pohon yang dibangun oleh Alan Parrish (pemain Jumanji 1995), Alex menyadari bahwa dia telah bermain selama dua puluh tahun. Mereka mengambil sebuah helikopter dan terbang menuju patung jaguar untuk mengembalikan permata itu.


Sesampainya di patung tersebut, para pemain menghadapi pasukan Van Pelt dan penjaga jaguar. Dengan kerja tim , mereka mengalihkan perhatian penjahat sementara Spencer mengembalikan permata itu ke patung tersebut dan berteriak "Jumanji!" Permainan berakhir, menghancurkan Van Pelt. Keempat remaja itu kembali ke dunia nyata. Alex dikembalikan ke tahun 1996, pertama dia masuk ke dalam permainan Jumanji. Dalam perjalanan pulang, mereka mengungkapkan bahwa keluarga Vreeke - yang pernah ditinggalkan oleh Alex hilang - telah dipulihkan. Alex dewasa muncul, sekarang bersama keluarganya sendiri, mengungkapkan bahwa dia muncul pada tahun 1996, dan sejarah pun berubah.

Spencer dan Fridge berdamai, Bethany membuat rencana hiking dari pengalamannya di Jumanji, dan Martha mulai berkencan dengan Spencer. Keempatnya mendengar suara dentuman Jumanji dan menghancurkannya dengan bola bowling yang ditemukan dalam ruang bawah tanah. (Sumber: Wikipedia (translate edited).


Ulasan:
Sebelum memberi ulasan, izinkan saya untuk bercerita dulu. Saya teringat ketika liburan sekolah tahun 94-95, film Jumanji tayang di televisi dan kami menontonnya beramai-ramai. Film-nya seru dan menegangkan. Zaman itu, saya belum mengenal dunia bioskop. Dentuman Jumanji membekas diingatan saya. 

Eh, bukan itu yang mau saya ceritakan, tapi usaha saya mendapatkan tiket nonton Jumanji: Welcome to The Jungel sebab akan sulit di musim liburan seperti ini. Saya memutuskan melakukan pembelian tiket lewat M-tix agar bisa mendapatkan tiket. Untuk jadwal jam tujuh malam, saya melakukan pemesanan lewat m-tix sekitar jam setengah empat, dan kursi tersisa tiga baris pertama dari layar. Untunglah, saya mendapatkan kursi di baris ke empat, setidaknya tidak terlalu bawah. Saat masuk ke bioskop, kursi penuh total sampai depan. Amazing, bukan? Kurang lebih begitu usaha saya mendapatkan tiket film ini. 

Baiklah, kita mulai ulasannya. Jika ingin membandingkan dengan Jumanji 1995, film ini masih kalah menegangkan. Namun, jika mengambil unsur komedi, film ini lebih unggul. Hal-hal konyol yang diperani tokoh ketika menjadi avatar pilihannya, membuat tawa penonton pecah. 

Dari Kiri : Spancer, Anthony, Martha, Bethany

Dwayne Johnson berperan menjadi avatar Dr. Smolder Bravestone, seorang arkeolog dan petualang. Di luar permainan, dia bernama Spencer Gilpin, seorang pelajar kurus, kurang percaya diri, pintar dan suka bermain game, diperani oleh Alex Wolff. Saya tidak habis pikir seorang Dwayne yang kerap memerani film action serius dan mata-mata, mau memerani karakter avatar yang di dalamnya ada jiwa pelajar lemah dan tidak percaya diri, rasanya geli menggelitik. Apalagi cara bicaranya disesuaikan dengan karakter Spencer. Meskipun Bravestone tidak memiliki kekurangan, dia tidak akan bisa menang permainan jika tidak dibantu tim. 

Spencer Gilpin
Dr. Smolder Bravestone

Jack Black menjadi avatar Professor Sheldon "Shelly" Oberon, seorang kartografi, kriptografer, arkeolog dan ahli paleontologi. Awalnya saya mengira Professor ini adalah seorang wanita dan sesuai dengan Bethany Walker yang diperankan oleh Madison Iseman, karena ada nama 'Shelly'. Cara berakting Jack untuk menjadi kemayu benar-benar membuat penonton tertawa. Bisa kalian bayangkan jiwa perempuan berada di tubuh laki-laki. 


Kevin Hart memilih avatar Franklin "Mouse" Finbar, spesialis zoologi dan senjata pendek. Sosok Franklin juga mengundang tawa penonton. Kekurangan avatar ini adalah kue. Setiap dia makan kue, nyawanya akan hilang satu. Selain itu, tubuh tinggi Anthony "Fridge" Johnson yang diperankan Ser'Darius Blain berbanding terbalik di dalam permainan. 


Karen Gillan menjadi avatar Ruby Roundhous, dipilih oleh Martha Kaply diperankan oleh Morgan Turner, wanita pandai adu dansa dan beladiri. Kelemahannya tersengat racun. Sedangkan Martha sendiri adalah gadis kutu buku yang tidak suka berolah raga. Di dalam permainan, dia mulai menyukai Spencer.


Nick Jonas adalah seorang Seaplane McDonough, avatar yang dipilih Alex Vreeke (Mason Guccione) dalam permainan ini. Alex sudah dua puluh tahun berada di dalam permainan Jumanji dan saat bertemu keempat avatar lain, nyawa Alex tinggal satu. Berthany menyelamatkan nyawa Alex dengan memberikan satu nyawanya. Sungguh lucu, di tengah hutan yang banyak sekali nyamuk, McDonough memiliki kelemahan digigit nyamuk. 



Bobby Cannavale menjadi avatar Van Pelt yang memegang kontrol dunia Jumanji dan kekuatan ‘Jaguar’s Eye’. Kelima Avatar akan berhadapan dengan Van Pelt. Tokoh ini layaknya seorang penjahat, berbeda dengan Van Pelt di Jumanji 1995. Entah kenapa, saya merasa sosok Van Pelt tidak begitu menonjol di sini. Dia menunjukkan kekuatannya hanya di scene terakhir. Saya pribadi lebih suka Van Pelt di Jumanji 1995.


Van Pelt di Jumanji 1995

Efek film ini apik dengan gaya video game, permainan Jumanji lebih modern dari sebelumnya. Kalau saya pribadi, lebih suka cara bermain Jumanji di film tahun 1995 yang masih menggunakan dadu. 

Secara garis besar, saya lebih suka film Jumanji 1995, entah lah. Tapi, untuk hiburan, Jumanji : Welcome to The Jungel lebih menghibur dengan unsur komedinya. Pesan yang tersirat dalam film Jumanji, baik 1995 atau 2017 adalah kerjasama tim. 

Film ini saya kasih nilai 8,5/10. 1,5 poin dengan cara bermain video game yang saya kurang suka dan menegangkannya kurang berasa. 
Sekian.

Rose Diana
261217
10.58

Berikut potongan scene di Jumanji 1995 sekedar mengingatkan. Alan yang laki-laki tua.





Trailer 

Trailer Jumanji 1995 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu

Cara Membuat Lipstik Cair Dari Lipstik Padat (How To Make A Liquid Lipstick From Solid Lipstick)

Ulasan Novel Terjemahan Nenek Hebat Dari Saga / Saga No Gabai Baachan - Yoshichi Shimada

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari