Film Blood Money

Blood Money merupakan filem garapan Lucky McKee yang hanya dimainkan di CGV saja. Diperani oleh John Cusack, Ellar Coltrane, Willa Fitzgerald dan Jacob Artist.

Blood Money menceritakan tentang tiga orang sahabat: Victor (Ellar Coltrane), Lynn (Willa Fitzgerald) dan Jeff (Jacob Artist) yang tengah liburan akhir pekan di sebuah hutan setelah sekian lama tidak bertemu. Namun di balik persahabatan mereka, tersimpan rahasia yang tidak diketahui satu sama lain.
Ketika SMA, Victor sempat berpacaran dengan Lynn namun akhirnya mereka putus. Lynn sudah melupakan perasaan itu sedangkan Victor masih menyayangi Lynn.
Jeff dan Lynn menjalin hubungan tanpa diketahui Victor. Namun dari gerak-gerik mereka berdua, Victor sudah mengetahui. Di balik hubungan kedua sahabatnya, ternyata alasan Lynn berpacaran dengan Jeff adalah karena lelaki itu membayarkan kuliah Lynn.

Di pagi hari, saat wanita itu tengah berlari, dia menemukan empat tas berisikan uang. Uang itu milik seorang bankir jahat bernama Miller (John Cusack). Lynn berniat untuk membawa semua uang itu dan mengajak kedua teman lelakinya. Victor tidak menyetujui rencana kotor Lynn, sedangkan Jeff menuruti rencana itu atas dasar cinta. Victor meninggalkan mereka dan memilih pulang sendiri. Namun di tengah jalan, dia bertemu Miller dan berbicara dengannya. Miller menyadari bahwa Victor mengetahui keberadaan tas uang dari tali kuning yang terikat di tasnya (tali itu merupakan pengikat keempat tas uang)
Dengan bantuan Victor, Miller menemukan Lynn dan Jeff. Pembunuhan pun mulai terjadi.

Menurut saya alur filem ini masih kurang jelas. Beberapa plot masih mengambang. Lebih menonjolkan sisi ketegangannya. Untuk pengambilan gambar pun biasa saja. Cuma saya suka ketika pengambilan menggunakan drone, menunjukan pemandangan hutan dari atas yang nampak seperti labirin tak berujung.
Tokoh polisi hutan tidak terlalu berguna, hanya sebagai pembantu saja. Jika polisi hutan yang nasibnya tidak baik dan kurang berguna itu lebih ditonjolkan karakternya, mungkin akan lebih seru. Setidaknya ada lawannya. Selain itu, laporan yang terdengar dari radio di mobil polisi itu pun tak ada gunanya. Saya kira polisi akan datang dan sebagainya.

Saya suka karakter Victor yang diperani oleh Ellar Coltrane. Bisa dibilang dia menjadi tokoh protagonis yang bernasib sial. Namun, sisi yang saya suka adalah, dia bersikeras akan melaporkan uang curian itu kepada polisi. Lelaki itu bersyukur dengan penghasilan minimum sebagai penyedot kotoran asalkan uang yang dia dapatkan jujur. Dia setia membantu Lynn yang seringkali memanfaatkannya dan bersikap kurang ajar. Susah sih ya kalau sudah cinta. Sudah baik, jujur, ganteng pula.

Akting Willa Fitzgerald dalam peran sebagai Lynn menurut saya cukup bagus. Kekurangnya hanya di bagian masa lalu Lynn yang kurang dijabarkan. Apabila masa lalunya dijabarkan lebih dalam, maka penyebabnya akan menambah keapikan tokoh ini—kenapa dia bersikap seperti itu dan ngotot menginginkan uangnya.
Dari awal saya sudah mengira, ada yang tidak beres dengan kejiwaan wanita ini. Ternyata benar. Bahkan dia tega mengabaikan persahabatan demi uang, padahal sudah ditolongi berulangkali. Gara-gara dia, persahabatan Victor dan Jeff rusak. Sinting nggak tuh cewek?? #efekesmosi.

Jacob Artist sebagai Jeff. Tokoh ini bisa dibilang korban. Tampang Jeff yang murah senyum, penurut dan penakut, membuat lelaki ini mudah dibohongi dan dimanfaatkan. Sebenarnya dia tidak ingin uangnya. Dia hanya ingin membantu kekasihnya. Tapi kasihan, seringkali dibentak, dihina oleh wanita gila itu. Bahkan berakhir buruk. Boy, cinta itu bukan segalanya harus dituruti. Kalau salah, ya peringatkan!

Terakhir, John Cusack sebagai Miller. Saya tahu John Cusack dari filem 2012 beberapa tahun silam. Aktinya di filem itu memang bagus, berperan sebagai seorang ayah yang melindungi anaknya. Sedangkan, di filem ini dia dituntut sebagai penjahat. Menurut saya, kurang pas. Wajah John sudah tampang lelaki baik-baik. Apalagi harus melakukan penembakan. Memang sebenarnya Miller hanya bankir curang, bukan penembak ulung. Makanya, tembakan dia selalu meleset. Miller hanya ingin kantong uangnya dikembalikan. Bahkan bisa-bisanya dia melakukan tawar-menawar kesepakatan dengan Lynn untuk membagi uangnya.
Namun pada akhirnya, berakhir mengenaskan.

Filem ini saya berikan nilai 7/10. Tiga poin karena kekecewaan saya atas masa lalu tokoh yang kurang diangkat sehingga penoton masih bertanya-tanya ‘ada apa dan kenapa bisa begini?’ dan, itu penting untuk membangun cerita. Serta wajah John yang kurang pas memerani Miller.
Sekian.

Rose Diana
101217
17.08

#ulasanfilem

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari

Cara Membuat Lipstik Cair Dari Lipstik Padat (How To Make A Liquid Lipstick From Solid Lipstick)

Ulasan Novel Heaven On Earth - Kaka HY