Ulasan Novel Murder On The Orient Express - Agatha Christie




Judul : Murder on The Orient Express
Penulis : Agatha Christie
Penerbit : GPU
Tahun Terbit (Indonesia) : Juli 2017 (Pertama kali 1978)
Cetakan ke : ke sebelas
Bahasa : Indonesia
Tebal : 360 halaman
ISBN : 9789792229806

BLURB

Tepat setelah tengah malam, gumpalan salju menghentikan kereta Orient Express. Padahal saat itu kereta mewah tersebut sangat dipadati penumpang. Tetapi, begitu pagi tiba, mereka kekurangan satu penumpang. Dia tewas di dalam kompartemen, dengan belasan luka tusuk, dan pintunya terkunci dari dalam. Sebagai salah satu penumpang, Poirot berlomba dengan waktu untuk menemukan pelaku pembunuhan itu. 


RINGKASAN ISI

Hercule Poirot menaiki kereta Orient Express ketika menuju London. Namun, kereta itu berhenti di wilayah Yogoslavia pada tengah malam akibat tumpukan salju di rel kereta. Keesokan harinya, sebuah mayat ditemukan dengan dua belas luka tusuk dan pintu dikunci dari dalam serta dirantai. Korban tersebut adalah Ratchett. Ratchett meminta bantuan Poirot sehari sebelumnya karena mengaku dalam bahaya, namun Poirot menolak. Berkat permintaan Direktur Buoc, Poirot menerima penyelidikan itu dan memulai penyelidikan untuk mencari pelakunya. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan atas korban, Poirot menemukan bukti yang membenarkan fakta atas pendapatnya. Poirot pun menarik kasus lain yang terjadi di Amerika tentang penculikan dan pembunuhan seorang anak oleh Casetti alias Ratchett. Ratchett melarikan diri dari tuntutan hukum (hal.347). Poirot memulai wawancara semua penumpang dan kondektur untuk mencari petunjuk. 

Sebuah dewan juri terdiri atas dua belas orang, tak boleh lebih atau kurang dari jumlah itu. Di sini ada dua belas penumpang. Ratchett juga ditikam sebanyak dua belas kali. –Poirot- (hal. 347)


ULASAN

Setelah terpukau dengan cara bekerja Hercule Poirot di Murder in Mesopotamia, kali ini saya dibuat kembali terpukau dengan cara bekerjanya. Novel ini pun akan segera di filemkan di bulan November oleh garapan 20 Century Fox.

Pada kasus ini, Poirot tidak banyak tempat dalam pekerjaannya, hanya di sebuah kereta dan melakukan wawancara kepada seluruh penumpang. Cara Poirot menebak fakta membuat saya harus membaca berulangkali untuk mencari dasar apa dia mengambil keputusan tersebut.

Siapa kira dalam kasus ini melibatkan banyak pelaku. Bisa dibilang merupakan pembunuhan berencana atas dasar balas dendam. Mereka mengatur semua rencana dan sandiwara dengan menyulitkan fakta-fakta. Namun, tak ada kasus yang tidak bisa diselesaikan oleh Hercule Poirot. 

Karya Agatha Christie lagi-lagi membuat saya terpukau. Cara bercerita, mengurai masalah, penuturan fakta dan bukti membuat setiap tokoh terasa hidup dan nyata. Jika ingin membacanya, bacalah pelan-pelan. Kalau perlu baca berulang kali agar bisa menyerap hipotesis Hercule Poirot. Dengan senang hati saya akan memberikan lima bintang untuk novel ini. Namun, apakah filemnya bisa sebagus novelnya? Kita lihat nanti.

Di sekeliling kita sekarang, ada orang-orang dari segala macam lapisan, segala macam bangsa, dan semua tingkatan umur. Untuk tiga hari ini, orang-orang ini, orang-orang yang tak kenal satu sama lain, berkumpul bersama-sama, Mereka tidur dan makan di bawah satu atap, mereka tak dapat menghindarkan diri dari yang lain. (hal. 39)


Rose Diana
281117
22.13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu

Cara Membuat Lipstik Cair Dari Lipstik Padat (How To Make A Liquid Lipstick From Solid Lipstick)

Ulasan Novel Heaven On Earth - Kaka HY

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari