Ulasan Novel Lelaki Tua Dan Laut - Ernest Hemingway (Seri Sastra Dunia)



Judul : LELAKI TUA DAN LAUT
Penulis : Ernest Hemingway
Penerbit : KPG
Tahun Terbit (Indonesia): Mei 2016
Cetakan ke : Pertama
Sebelumnya diterbitkan oleh PT. Dunia Pustaka Jaya
Cetakan Pertama : 1973
Cetakan Keempat : Juli 2001
Penerjemah : Sapardi Djoko Damono
Tebal : 210 halaman
ISBN : 978.602.60443.8.9

BLURB
Berlatar di Teluk Meksiko, Lelaki Tua dan Laut merupakan karyamengagumkan Hemingway yang berkisah tentang seorang nelayan tua, seorang anak lelaki, dan seekor ikan raksasa. Dalam jalinan cerita yang ketat, Hemingway memperlihatkan keindahan dan kesedihan yang unik dan tak lekang waktu seorang manusia berhadapan dengan ombak kehidupan. Buku ini mengantarkan Hemingway meraih Hadiah Pulitzer pada 1953. Setahun kemudian, pada 1954, Hemingway meraih hadiah Nobel di bidang kesusastraan atas jasanya melahirkan dan mengembangkan gaya baru dalam sastra modern.

REVIEW
Lelaki tua dan laut. Salah satu seri sastra dunia terbitan KPG. Bisa dibilang novel ini paling tipis dari semua seri sastra sejenisnya. Buku ini menceritakan tentang kisah nelayan, yang diperani oleh lelaki tua di tengah laut untuk mencari ikan. 

Dia mendapat berbagai macam musibah dari terkaman hiu, melawan arah angin hingga ombak yang membuatnya terombang-ambing. Selama ini dia merasa dirinya tidak selalu beruntung mendapatkan ikan. Siapa sangka dia mendapatkan ikan begitu besar. Ketika kembali ke dermaga orang orang takjub melihatnya. Orang tua ini membawa ikan yang besar. Seorang anak laki-laki yang sempat menjadi muridnya merasa sedih ketika melihat tangan orang tua itu terluka akibat mencari ikan dalam waktu lama. Anak laki-laki meminta orang tua itu untuk mengajarkannya mencari ikan seperti dirinya. 

Banyak kisah hidup yang bisa diambil dari novel ini. Keseluruhan novel ini menceritakan tentang nelayan tua dengan usahanya mendapatkan ikan besar di tengah laut.

Lebih banyak narasi. Dialog yang disuguhkan kebanyakan antara dirinya dengan pemikiran atau otaknya seperti: seolah langit dan awan berbicara padanya, seolah ikan hiu berbicara padanya, bahkan berbicara pada dirinya sendiri.
Seperti monolog tapi monolog dengan PoV3

Tetapi lelaki tidak diciptakan untuk dikalahkan. Seorang lelaki bisa dihancurkan tetapi tidak dikalahkan. 

Rose Diana
070617
16.15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu

Cara Membuat Lipstik Cair Dari Lipstik Padat (How To Make A Liquid Lipstick From Solid Lipstick)

Ulasan Novel Heaven On Earth - Kaka HY

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari