Premis & Plot


PREMIS adalah landasan / kesimpulan. Dalam membuat sebuah novel / cerita, dengan membuat premis itu lebih memudahkan. Selain membuat kerangka cerita, dengan dibuatnya premis dapat membantu dalam pengembangan ide. 
Contoh

Kerangka Cerita

Tema: Ratapan Anak Tiri
Alur: Maju
Tokoh & Karakter: Ratna, Ibu tiri, ayah, saudara tiri. Karakter: bla bla
Konflik: Ratna di usir oleh ibu tiri, ayahnya sakit2an
Penyelesaian: Ratna berhasil menjadi desainer ketika keluar dari rumah dan kembali menjemput ayahnya yang sakit2an

Premis:
Ratna ditinggal oleh ibunya ketika berusia 20 tahun lalu ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang menjadi ibu tiri. Ibu tiri membawa anak perempuan yang seusia dengannya. Setiap hari Ratna disiksa dan di kerjai oleh ibu tiri dan saudaranya tirinya. Akhirnya Ratna memberanikan diri keluar dari rumah dan hidup mandiri hingga ia berhasil menjadi seorang desainer muda. Ratna kembali ke rumahnya ketika mendengar kabar bahwa ayahnya sakit2an dan ibu tiri beserta anaknya menelantarkan sang ayah. Akhirnya Ratna dan sang ayah hidup bersama setelah sang ayah menceraikan istrinya.

Di atas itu landasan / kesimpulan dari cerita. Jika kita sudah membuat premis, maka bisa memudahkan mengembangkannya menjadi beberapa plot.
PLOT  adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai urutan bagian-bagian dalam kesatuan cerita. Jadi, plot merupakan perpaduan unsur-unsur yang membangun cerita sehingga menjadi kerangka utama cerita.
Dengan kata lain, membuat plot bisa membantu kita biar ceritanya teratur dan tersusun rapih sesuai alur yang diinginkan.

Contoh dari cerita di atas: Misal mau dibuat 9 plot / bagian
Plot 1: Pengenalan tokoh Ratna ketika masih bersama keluarga utuhnya
Plot 2: Ketika ibu Ratna meninggal, hubungan Ratna dengan ayahnya merenggang
Plot 3: Selang 5 bulan, ayah Ratna kenal dengan seorang wanita lalu dikenalkan kepada Ratna
Plot 4: Ratna tidak setuju, hubungan Ratna dan ayahnya semakin renggang
Plot 5: sang ayah memberi pengertian, akhirnya Ratna menyetujui. Sang ayah menikah, lalu membawa istri dan anak tirinya ke rumah.
Plot 6: Ratna sering di siksa oleh ibu tiri dan di kerjai oleh saudara tirinya
Plot 7: Ratna keluar dari rumah mencoba terjun di bidang desainer sesuai dengan hobinya. Ratna berhasil menjadi desainer muda yang sukses.
Plot 8: Ratna mendengar ayahnya sakit2an  dan ditelantarkan oleh istri dan anak tirinya. Ratna kembali pulang menjemput sang ayah.
Plot 9: sang ayah menceraikan istri lalu mengusirnya pergi dari rumah. Ratna dan sang ayah kembali hidup bahagia. 

Ketika sudah disusun seperti ini, pasti akan lebih mudah mengembangkan ceritanya.
Semoga tulisan di atas bisa membantu teman-teman untuk menulis dan mengembangkan ide. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar. Jika ada kesalahan, jangan sungkan untuk mengoreksi sebab saya tetaplah manusia yang masih banyak kesalahan 😄

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu

Cara Membuat Lipstik Cair Dari Lipstik Padat (How To Make A Liquid Lipstick From Solid Lipstick)

Ulasan Novel Heaven On Earth - Kaka HY

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari