Harus Menari Selama Musik Diputar.

Ulasan Novel Dance Dance Dance karya Haruki Murakami.

Seorang pria berusia 34 tahun yang menjadi narator, mengalami depresi selama musim semi setelah kawannya tewas secara misterius. Namun, ia bertekad untuk bangkit dan menjalani hidup kembali.

Suatu hari, ia mendapatkan mimpi yang aneh, mantan kekasihnya, Kiki menangis dan seolah memanggilnya. Kiki hilang saat mereka menginap di Hotel Dolphin di Sapporo. Karena ia diganggu terus oleh mimpi itu, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke hotel tersebut. Ia pergi dari Tokyo ke Sapporo. 

Hotel itu tampak baru dengan gedung yang dipugar, namun tidak memukau untuk narator karena ia lebih suka sentuhan gedung lama seperti saat dirinya dan Kiki berkunjung saat itu. Ia mengenali resepsionis Hotel Dolphin, Yumiyoshi. Resepsionis itu menceritakan keanehan yang ditemui di lantai 16 hotel tersebut. Akhirnya, narator mengeceknya dengan bekal rasa penasarannya. Mereka sempat tersesat ke dalam situasi gelap. Di sana ia bertemu dengan manusia domba dan berkata bahwa narator harus menari selama musik diputar. 

Narator merasa masuk dimensi dunia lain yang aneh, sedangkan orang lain yang berada di sana beraktivitas normal seperti biasanya. Di dalam dimensi itu, ia bertemu Kiki, kemudian tiba-tiba terlempar ke Tokyo saat dirinya bertemu Yuki, gadis 13 tahun. Narator menjadi wali gadis itu. Ia juga bertemu kawan sekolahnya, Goranda, yang juga rekan kerja Kiki. Goranda tewas bunuh diri. Kemudian, narator bertemu Mei, pelacur kenalannya yang juga mengenal Kiki. Mei tewas terbunuh. Banyak hal aneh yang ditemukan oleh narator. 

Dalam buku ini, sering sekali keluar kata shoveling dan dancing. Saya berasumsi shoveling snow di sini diartikan menggali jawaban dari setiap masa lalu, sedangkan dance diartikan hubungan. Musik diartikan hidup. Oleh karena itu, ucapan manusia domba yang mengatakan harus menari selama musik diputar dapat diartikan harus menjalin hubungan selama hidup. Hubungan dengan siapa saja. 

Kita sebagai manusia kerap bersinggungan dengan sesama bahkan di belahan dunia lain. Kehidupan itu bagaikan lingkaran. Perjalanan kita bagai garis lurus. Masing-masing garis akan bersinggungan dengan garis lain, maka di sanalah titik temu. Begitu pun dengan kita. Kita bertemu dengan seseorang yang seseorang itu juga bertemu dengan orang lain. Orang lain itu bisa jadi kenal dengan kita. Makanya, sering dengar 'Dunia itu sempit'.

 'Hope we can meet again and shovel some more snow' (P171)

Kita ini saling berkoneksi dengan orang lain tanpa disadari. Jika belum bertemu, itu karena garis kita dan garisnya belum bersinggungan, sehingga belum ada titik temu. 

'This world is more fragile, more tenuous than we could ever know.' (P406)

Haruki Murakami  sering menggunakan 'Sheep Man' (Manusia Domba) di dalam karyanya, seakan Sheep Man ini masuk ke beberapa dunia para tokoh buatan Murakami. Ia selalu menghilang tanpa kejelasan hilang ke mana, lalu muncul di buku lain, bertemu tokoh lain, karakter lain seakan ia hidup beberapa kali. 

Alurnya berputar membuat saya tidak bosan, meskipun diambil dari sudut pandang orang pertama.

Kabarnya, novel ini adalah salah satu novel dari The Rat Series
Urutan buku The Rat Series:
#1 Hear The Wind Sing (Sudah ada versi Indonesianya dengan judul Dengarlah Nyanyian Angin. Ini adalah buku pertama Haruki Murakami). Ulasannya.
#2 Pinbal 1973 (Saya sudah pernah baca versi Two Novel: Wind/Pinball. Ulasannya.
#3 A Wild Sheep Chase (Saya belum pernah baca.)
#4 Dance Dance Dance (buku ini).

Jika kalian mau baca buku ini, diharapkan sesuai urutan agar tidak pusing saat membacanya. Saya baca versi Bahasa Inggris di Google Play Book. Sepertinya, belum ada versi Bahasa Indonesianya.

⭐⭐⭐⭐/5
 
rose diana

July Wrap-Up
đź“– Google Play Book

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Novel Hyouka - Yonezawa Honobu

Cara Membuat Lipstik Cair Dari Lipstik Padat (How To Make A Liquid Lipstick From Solid Lipstick)

Ulasan Novel Terjemahan Nenek Hebat Dari Saga / Saga No Gabai Baachan - Yoshichi Shimada

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari